Subscribe:

Senin, 18 Juni 2012

Tanggung Jawab

Bagi saya keluarga adalah segala-galanya,terutama orangtua saya yang telah melahirkan saya kedunia ini. Terutama orangtua saya yang telah merawat, mendidik, mengurus saya dari sejak kecil sampai sekarang. Bagi saya bertanggung jawab kepada keluarga adalah hal yang wajib dilaksanakan atau dilakukan. dan Bertanggung jawab kepada keluarga sudah menjadi bagian penting dalam hidup saya,dan tidak mungkin saya tinggalkan. Saya sekarang sudah merasa cukup dewasa,dan tanggung jawab terhadap keluarga sudah harus saya pikul. Niat saya sekarang ingin membahagiakan orangtua saya, dan sekarang sudah waktunya saya membalas kebaikan orangtua saya yang telah mendidik saya dari sejak kecil hingga sekarang. Dan saya pasti berusaha akan menjaga nama baik keluarga,tidak akan pernah mencoreng nama baik keluarga.

Dari sekarang kemandirian sudah saya tanamkan,walaupun terkadang masih membutuhkan bantuan orangtua, Jika nanti saya sudah bekerja saya punya keinginan yaitu, saya ingin memberangkatkan orangtua saya ketanah suci, dan menyekolahkan adik-adik saya setinggi mungkin. Dan semoga apa yang saya inginkan terhadap keluarga dapat tercapai, pastinya saya akan berdoa dan berusaha sekeras mungkin agar tercapai. Itulah keinginan yang terbenak didalam pikiran saya. Saya ingin orangtua saya bangga dan bahagia terhadap saya,dan tidak salah bila mereka menyekolahkan saya setinggi mungkin. Saya tidak akan menyia-nyiakan orangtua saya yang telah memberikan segalanya pada saya. Dan saya juga pasti akan memberikan yang terbaik pada orangtua dan keluarga saya. Semuanya akan saya lakukan yang terbaik,demi keluarga. Saya rela dan ikhlas bekerja keras sehari penuh untuk keluaraga. Saya ingin menjadi orang yang mandiri,dan tidak ingin mengandalkan orangtua saya terus-menerus. Semoga nanti saya dapat memberikan yang terbaik bagi keluarga saya.

Kebanyakan orang di dunia ingin bahagia, tapi mereka belum menyadari bahwa mengejar kebahagiaan langsung tidak menghasilkan kebahagiaan. Kebahagiaan datang sebagai produk-oleh dari pelayanan tanpa pamrih dan bukan dari motivasi egois untuk keuntungan pribadi dan kebahagiaan pribadi dengan mengorbankan orang lain.

Tanggung jawab besar akhir kita semua miliki adalah untuk menemukan jalan pembebasan dan sekali dimulai ke jalan untuk tetap setia untuk berlatih dan mencapai tujuan hidup begitu kita dapat. Jadi, usia yang lalu kami mengambil tanggung jawab untuk evolusi manusia, tanggung jawab atas tindakan kita, ucapan kita dan pikiran kita. Dan sekarang kita datang ke dekat kehidupan manusia di bumi ini di mana kita dapat meletakkan tanggung jawab kita dan mendengar Bapa berkata cinta semua, “Bagus Anda mungkin sekarang pulang dan pergi tidak tahu lebih lanjut, Anda menghadapi tanggung jawab anda dan Anda telah sepenuhnya jatuh tempo dan Anda sekarang salah dengan saya untuk selamanya.”


Ada Apa Dengan Phobia

 Phobia berasal dari bahasa Yunani yang berarti rasa takut yang tidak normal atau tidak wajar (Morbid Fear atau Anxiety Disorder).  Rasa takut yang dimaksudkan disini adalah rasa takut terhadap sesuatu, baik itu benda mati maupun mahhluk hidup atau situasi tertentu.


Kita ambil contoh beberapa phobia yang sering kita lihat atau dengar antara lain adalah :

    Phobia terhadap makhuk hidup maupun benda mati.



       Masih tentang triskadeikaphobia. Adolf Hitler juga penderitanya. Pesawat temput NAZI yang tadinya bernomer seri He-112 diganti menjadi He-100 untuk menghindari adanya seri He-113. And, do you notice, nggak ada mobil yang bernomer 13 di arena Formula 1 (F1). Mobil nomer 13 dihilangkan setelah ada dua pembalap meninggal memakai nomer tersebut. Karena sifatnya yang nggak rasional itu, dunia medis menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol.


Penyebab Phobia
Sama kayak jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macem-macem. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis kayak yang dialami Rachel Green tadi. Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi!

Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia di muka bumi ini. Berikut adalah bahasannya:

    TAKUT ULAR

    Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarang.

    TAKUT LABA-LABA

    Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki. Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba-laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar.

    TAKUT RUANGAN TERTUTUP

    Dikenal juga dengan nama agoraphobia, ketakutan ini diderita oleh 1,8 juta orang Amerika berusia dewasa, demikian menurut laporan  National Institute of Mental Health pada tahun 2008. Tempat tertutup yang dianggap sulit untuk mereka melarikan diri atau keluar merupakan obyek yang paling ditakuti. Biasanya mereka takut pada elevator/lift, ruang olah raga tertutup, jembatan, kendaraan transportasi umum, mobil, mall, bahkan juga pesawat. Penderita biasanya malas bepergian atau berada di dalam mobil terlalu lama.

    TAKUT PADA ORANG LAIN

    Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut  National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orag banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.

    TAKUT KETINGGIAN

    Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.

    TAKUT KEGELAPAN

    Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hantu, penculik, atau perampok,” jelas  Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.

    TAKUT KILAT DAN HALILINTAR

    Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa.
    Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan atau terapi ke hipnoterapis.

    TAKUT TERBANG

    Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.

    TAKUT ANJING

    Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University.

    TAKUT DOKTER GIGI

    Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya.


Cara Menghilangkan Phobia

Sesederhana apa pun, jangan anggap remeh phobia. Karena nggak cuma bakal nganggu aktivitas dan kehidupan sosial kamu, tapi phobia juga bisa membahayakan jantung kamu! Soalnya serangan jantung dan stroke bisa datang karena cemas berlebihan dan jantung yang berdebar-debar terlalu sering..
Apa kamu mau mengalami phobia yang begitu menggangu hidupmu terus menerus? Ada banyak terapi yang bisa ditempuh salah satunya adalah dengan hipnoterapi.
Yang dilakukan hipnoterapi untuk mengatasi phobia adalah dengan mengkondisikan gelombang otak klien pada gelombang alfa atau theta dan menjaganya pada gelombang tersebut. Ketika klien berada pada gelombang alfa atu theta, maka semua memori yang pernah terjadi pada diri klien mulai dari janin sampai dia dewasa dapat diakses atau diingat kembali. Betul, itulah kehebatan pikiran bawah sadar kita yang mampu merekam semua kejadian/peristiwa yang pernah kita alami.

MY FRIEND